Berkaitan dengan manfaat sengatan lebah untuk kesehatan, kebetulan Madu
Pramuka Cabang Jateng dan Madu Pramuka Pusat, Jakarta pernah kedatangan
wartawan majalah INTISARI, I Gede Agung Yudana. Secara khusus mas Gede
meliput ihwal sengatan lebah yang mampu menyembuhkan berbagai macam
penyakit itu. Mulai dari penyakit ringan macam migrain alias pusing
sebelah, sakit kepala, gampang masuk angin, hingga penyakit kelas berat
seperti disfungsi ereksi atawa lemah syahwat, kanker, tumor, dan kencing
manis. Liputan tersebut termuat di majalah INTISARI edisi April, 1990
(hlm 154-161). Ingin tahu lebih jauh? Berikut cuplikannya.
Sengatan Lebah, Mengobati atau Meracuni?
Oleh. I Gede Agung Yudana
Sudah
lama orang menganggap sengatan lebah bisa menyembuhkan penyakit
rematik. Bahkan sekarang sudah ada orang yang membuka praktek pengobatan
dengan sengatan lebah untuk berbagai penyakit. Namun, sedemikian
hebatkah khasiat racun dari sengatan lebah itu?
Mas,
mau mencoba disengat lebah?” tanya staf Museum Perlebahan Pusat Apiari
Pramuka (PAP). “Ah engak!” jawab saya. Saya ‘kan datang ke Cibubur ini
untuk mengunjungi museum. Saya tidak mau pulang dalam keadaan
bengkak-bengkak dan panas dingin.
Tapi ternyata, orang lain yang datang ke tempat itu malah sengaja meminta dirinya disengat lebah. Buat apa?
“Eh,
bisa menyembuhkan macam-macam penyakit!” kata beberapa orang dengan
yakin. Pusing, tekanan darah tinggi maupun rendah, rematik, sesak napas,
kanker mata minus dan bahkan lemah syahwat. Saya jadi penasaran. Saya
lihat catatan PAP. Ternyata ada 1.683 orang yang datang minta disengat
lebah pada tahun 1988. Tentang kesembuhan pasien, saya tidak memperoleh
data yang pasti. Cuma, ada beberapa mantan pasien yang mengirimkan surat
tanda terima kasih karena penderitaannya berkurang.
Terapi sengat lebah
atau Apipuntur telah diakui oleh WHO (Organisasi Kesehatan dunia) pada
konferensi ke II terapi akupungtur lebah dan apiterapi di Nanjing Cina
tahun 1993, sebagai alternatif pengobatan.
Terapi pengobatan sengat lebah dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah maupun medis.
Sengat lebah sangat bermanfaat untuk pengobatan:
1. Reumatik, nyeri sendi dan otot
2. Penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah
3. Keluhan pada saraf-saraf wajah, motorik dan sensorik
4. Penyakit asam urat,
5. Penyakit diabetes,
6. Penyakit kolesterol
7. Penyakit ginjal
8. Penyakit kencing nanah
9. Penyakit Kardiovaskuler
5. Sakit pada system pernafasan dan pencernaan
6. Mengatasi sakit pada penglihatan dan pendengaran
7. Mengatasi masalah reproduksi
8. Mengobati penyakit kanker dan tumor
Madu dan Kunyit
Beberapa
hari kemudian saya mengunjungi peternakan lebah di Gringsing, Kabupaten
Batang, Jateng (maksudnya Madu Pramuka Cabang Jateng). Saya ingin
melihat langsung apa dan bagaimana peternakan lebah itu.
Eh,
ternyata PAP di sini sering juga kedatangan pasien untuk berobat. Jadi
saya pun menyempatkan diri untuk menemui dua pasien dari Semarang.
Pasien
pertama yang saya temui adalah seorang bapak yang tidak bersedia
disebut namanya. Pensiunan Departemen Tenaga Kerja ini menderita tumor
di perut. Sebenarnya tumor tersebut harus dioperasi. Namun, karena ia
juga mengidap penyakit gula, operasi pun dibatalkan. Kemudian ia
tertarik pada pengobatan dengan sengatan lebah. Sebeleum bersemangat ria
di Istana Lebah, PAP Gringsing, ia sempat menyengatkan diri di Malang
selama seminggu.
Di
Gringsing, bapak ini disengat seminggu dua kali, kemudian seminggu
sekali dan telah datang 37 kali. Yang disengat meliputi sekeliling
tumor, di tumornya sendiri, telapak kaki dan lutut bagian belakang.
”Sengatan itu bisa dianggap sebagai suntikan, sedangkan resep
’dokter’nya berupa campuran madu dan kunyit perasan,” katanya. Entah
bagaimana prosesnya, konon tumornya menjadi alum (lembek) dan mengecil.
Bahkan ia merasa badannya lebih fit.
Pasien
kedua adalah Pak Hasrun Harnadi. Jebolan Pertamina yang kini menjadi
pengusaha pom bensin ini, berhasil saya temui di areal calon pompa
bensinnya di Truko, sekitar 10 km dari Gringsing ke arah Semarang. Bapak
ini telah tiga tahun menderita lemah syahwat (impoten). Ia juga
menderita rematik.
Menurut
pengakuannya, setelah berobat sengatan lebah di Gringsing empat kali,
dia merasa lebih kuat. ”Namun sekarang agak lemah lagi, karena kurang
rutin ke sana,” tutur bapak berusia 57 tahun ini. Bukan itu saja,
”rematik saya pun jadi sembuh,” ungkapnya.
Dari
keterangan tertulis Drs Hartono Hdw., seorang apoteker dari sebuah
perusahaan farmasi, saya ketahui racun lebah memang sangat bermanfaat
untuk rematik. Bahkan, dapat pula dipakai sebagai obat luar. Dengan
sengatan lebah, kulit sekitarnya menjadi merah terasa hangat, karena
darah banyak mengalir ke permukaan. Setelah diserap ke dalam tubuh
berkat bantuan enzim-enzim dalam racun itu, kelenjar pituitary
terangsang untuk menghasilkan hormon ACTH (Adrenal corticotrophic
hormone). Hormon ini lalu merangsang cortex adrenal untuk memproduksi
hormon kortison lebih banyak. Hormon kortison inilah yang sangat berguna
untuk penyakit rematik.[]
Bagaimana? Anda penasaran ingin disengat juga?